Banyak yang bilang: “Zaman sekarang semua serba digital, siapa yang masih pakai billboard?” Tapi kalau kamu lihat di jalan-jalan besar kota, billboard justru makin meriah. Brand-brand besar seperti Gojek, Shopee, Aqua, sampai brand skincare lokal berlomba-lomba tampil di baliho raksasa.
Jadi… apakah billboard mati? Jawabannya: tidak. Justru, billboard dan media offline lain sedang mengalami rebranding sebagai media yang tak hanya eksis, tapi juga strategis. Mereka menjadi simbol prestise dan alat branding yang ampuh jika dimanfaatkan secara cerdas.
Kenapa Brand Besar Kembali ke Billboard?
- Trust dan Prestise: Tampil di billboard besar memberi kesan brand besar dan terpercaya. Terutama di lokasi premium seperti Sudirman, Bundaran HI, atau kawasan bandara.
- Kelelahan Digital (Digital Fatigue): Konsumen mulai jenuh dengan iklan digital yang muncul terus-menerus. Billboard menawarkan “ruang istirahat visual” tanpa gangguan notifikasi.
- Massive Awareness: Cocok untuk kampanye launching, promo besar, atau rebranding. Iklan offline juga menjangkau mereka yang mungkin tidak aktif di media sosial.
Baca juga: Videotron dan Baliho Digital: Evolusi Iklan Luar Ruang di Era Digital
Strategi Billboard di Era Digital
- Kombinasikan billboard dengan social media. Contoh: posting baliho kampanye di Instagram, bikin hashtag campaign, atau kompetisi foto bareng billboard.
- Buat billboard yang mengundang interaksi atau bahkan jadi bahan viral. Contoh: QR code besar, desain 3D, hingga copywriting yang humoris atau mengundang diskusi.
- Sisipkan unsur lokalitas. Brand yang menampilkan pesan dengan konteks lokal (bahasa daerah, isu daerah) cenderung lebih diterima.
Fakta Menarik
Menurut survei Nielsen, iklan OOH (Out-of-Home) memiliki recall rate 55% lebih tinggi dibanding iklan digital ketika digunakan untuk memperkenalkan brand baru. Bahkan, OOH yang dikombinasikan dengan kampanye online bisa meningkatkan intensi pembelian hingga 23%.
Baca juga: Menggagas Usaha Peningkatan Kualitas Generasi Z: Tantangan dan Peluang
Tantangan dan Peluang
Memang ada tantangan, seperti biaya produksi yang tinggi, keterbatasan durasi kampanye, atau keterbatasan kreatif. Tapi dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, brand bisa menciptakan dampak besar—bahkan dari satu titik billboard saja.
Billboard kini juga bisa digital. Teknologi LED interaktif memungkinkan tampilan animasi yang atraktif dan lebih fleksibel dibanding baliho statis.
Billboard bukan sekadar papan iklan zaman dulu. Ia telah berevolusi menjadi bagian dari ekosistem pemasaran yang saling terintegrasi dengan dunia digital. Saat digunakan dengan strategi yang tepat, billboard bisa menjadi senjata powerful untuk membangun brand image di tengah hiruk-pikuk iklan digital.
Baca juga: 10 Investasi yang Paling Menguntungkan di Tahun 2025 untuk Pemula
Ingin membuat brand Anda tampil dominan di ruang publik? Bonafide.co.id siap menjadi partner terpercaya Anda dalam menyusun strategi kampanye offline melalui billboard, baliho, dan media luar ruang lainnya.
Khusus untuk Anda yang berada di wilayah Sumatera Selatan, manfaatkan layanan Bonafide Advertising Palembang. Kami siap membantu Anda menjangkau lebih banyak audiens dengan iklan luar ruang yang menarik, strategis, dan berdampak.
Hubungi tim Bonafide sekarang dan jadikan brand Anda pusat perhatian di jalanan Palembang!